Rabu, 29 Desember 2010

MENJADI TRAINER
BUKAN MILIK ORANG-ORANG
TERTENTU………..
MENJADI TRAINER ADALAH
MILIK ANDA, MILIK SAYA
DAN MILIK SIAPA SAJA
YANG BENAR-BENAR
MENYADARI DAN
MEMPERJUANGKANNYA
DENGAN SEPENUH HATI

by: 613
MEREMAS SAMPAH MENJADI EMAS

Judul di atas saya peroleh dari sebuah buku yang saya beli dari salah satu toko buku favorit saya. Awalnya saya merasa tertipu dengan judulnya, karena saya pikir buku itu membahas tentang daur ulang sampah. Setibanya di rumah saya, ternyata buku itu hanya kumpulan kisah hikmah dari teman-teman FLP. Dengan perasaan sedikit menyesal, saya melahap buku itu hingga rasa kantuk tiba.
Tulisan kali ini tentunya bukan untuk membahas atau mereview kumpulan kisah penuh hikmah dari judul buku Meremas Sampah Menjadi Emas. Tapi, sedikit berbagi rahasia, bahwa inspirasi saya untuk tulisan kali ini adalah dari empat kata yang terangkai indah itu. Ada hikmah. Ada renungan panjang. Ada semangat baru yang tertanam di dalamnya.
Tepat 19 Desember 2010, ada sebuah moment tentang perubahan. Moment itu terbingkai dalam sebuah acara. TFT, Training for Trainers. Semangat yang tertanam adalah “Menjadi trainer yang Menggugah dan Mengubah”. Ya, menggugah dan mengubah. Menggugah rasa, membangun motivasi tingkat tinggi untuk bersama berubah menjadi lebih baik.
Nah, teman-teman sekalian. Apa yang terbayang dalam benak kita, jika mendengar kata sampah ? Kotor, jijik, bau, mau muntah, atau mungkin terbayang orang yang selalu meresahkan. Tapi, apa yang terbayang dalam benak kita mendengar kata emas ? Indah, mahal, berharga, kaya, atau mungkin terbayang seseorang yang selalu di-anak emas-kan. Teman-teman pembaca, bolehkah jika saya ibaratkan sampah dengan permasalahan ? atau sampah dengan orang yang bermasalah ? Jika boleh, mari kita renungkan sejenak permasalahan yang pernah kita alami serta lalui. Lalu, adakah solusi dari permasalahan itu ? Adakah hikmah dari masalah itu ?
Masalah bagi sebagian besar manusia adalah sampah, orang yang bermasalah pun dianggap sampah masyarakat. Tapi, jika kita mau merubah cara pandang ini, niscaya kita mampu melihat sosok emas dari permasalahan itu. Sampah ibarat masalah. Emas ibarat hikmah. Dibalik sampah tersimpan tambang emas yang dalam, dibalik masalah berjuta hikmah tersimpan. Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya. Apapun profesi kita saat ini, jadilah Sang peremas sampah menjadi emas yang tak ternilai harganya. Jadilah Sang penggugah dan pengubah.

Oleh: Fajar Kurniawan
Bicaralah!!

Sering kita ingin berkata dan kemudian diam
Banyak ketika kita ingin bersua dan tak terucap
Maka saat itu baik dan tak terucap
Pasti kita kan menyesal
Maka saat itu buruk dan tak terucap
Kita kan menjadi untung?
Lantas apakah demikian seharusnya ?
DIAM!! Dan tak bersuara
Maka jawabanku adalah TIDAK!
Kawan..

Bahwa dalam kehidupan
Kita harus menjadikan diri kita orang yang terdepan
Membawa kebaikan
Bahwa dalam kehidupan
Kita harus menjadikan diri kita orang yang merubah
Pada kemulyaan
Maka mulai saat ini bersualah
Dengan suara kita, tangan kita, perilaku kita, ilmu kita, pena kita

Karna kawan!
Saat kau BERKATA
maka kau kan ADA

Oleh : Kesatria Nusantara

Kamis, 16 Desember 2010

Si Kecil yang Kadang Dilupakan



Banyak orang berkeinginan berubah
Tapi menunggu saat yang tepat
Banyak orang berkeinginan menjadi baik
Tapi menunggu hidayah memanggilnya

Kadangkala kita berkata,
“Nanti saja kalau waktunya tepat”
Pertanyaannya,
“Kalo tidak pernah datang waktu yang tepat?”

Maka, tugas kita menentukan pilihan
Bertindak atau tidak sama sekali
Tugas kita adalah memperjelas arah
Dan kemudian mengusahakan diri ke sana

Langkah besar selalu bermula dari langkah kecil
Orang besar selalu memulai dari hal kecil
Persitiwa besar selalu diawali dari peristiwa kecil
Dan sejarah ini adalah kumpulan kejadian kecil

Tak usah menunggu nanti, apalagi esok hari
Menunggu itu menghamburkan waktu luang
Mulailah saat ini juga
Dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan

Jangan remehkan si kecil
Tanpa si kecil, tak ada si besar
Tanpa si kecil, si besar jadi kurang
Karena keduanya saling berhubungan

Menjadi Trainer

Banyak orang yang berbondong-bondong ingin menjadi trainer. Banyak orang yang kemudian menamakan dirinya sebagai trainer, motivator ataupun public speaker. Kenapa demikian? Karena pekerjaan sebagai trainer memang menggiurkan. Selain bisa dikenal oleh banyak orang, penghasilan yang ditawarkan juga besar. Dalam satu jam saja berbicara, seorang trainer bisa mendapatkan jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Padahal ada hal yang lebih penting dari semua itu. Yaitu, menyampaikan ilmu dan kebenaran. Maka, untuk menjadi trainer dibutuhkan ilmu yang memadai dan kemampuan yang mencukupi. Tidak sembarangan.

Bagi kamu yang ingin menjadi trainer yang MENGGUGAH dan MENGUBAH, yuk belajar ilmunya bareng-bareng. Insya Allah JAN Training Team dan ISTRAC akan menyelenggarakan Training for Trainer.

Waktunya besok Minggu tanggal 19 Desember 2010, bertempat di Ruang Eks-PHK, Fakultas Psikologi UGM. Dari jam 08.00-17.00 bersama trainer Nasional asal Jogja dan penulis buku Bikin Belajar Selezat Cokelat. Beliau adalah Mr. Fatan Fantastik dan Mr. Deniz Dinamiz.

Di sana kita akan belajar banyak hal tentang training. Apa itu training? Apa saja tahapan training? Dan yang tak kalah penting adalah prakteknya. Selain itu, setelah praktek akan ada feedback berharga dari trainer maupun dari peserta lainnya.

Lalu fasilitas apa yang didapatkan peserta? Tenang kawan, peserta akan mendapatkan snack dua kali, makan siang, hand out dan sticker yang menarik. Oya, peserta terbatas 20 orang lho. Tertarik?? Gabung aja!

Berikut CP yang bisa dihubungi:
1. Dayat (UGM) : 0819 1553 9163
2. Rasyid (UGM) : 0857 2952 0683
3. Ogi (UAD) : 0813 4579 1592
4. Fajar (UII) : 0857 2460 4725
5. Andhi (UIN Su-Ka) : 0819 0407 0202
CP Bersama (Adin) : 0878 3979 0369

Selamat Bergabung!!//AJ