Rabu, 03 November 2010

Atur Diri dan Waktu


30 Oktober 2010, The Courtesy Training.

Pernah merasa stress gara-gara kerjaan belum kelar? Belum lagi, esok hari ada ujian? Sedangkan malamnya harus rapat pemuda pemudi membahas Iedul Qurban. Ditambah, adek yang sedang demam, harus membantu menjaga agar tetap tenang. Allau Akbar !!
Itu hanya sedikit gambaran kalo terkadang aktivitas kita banyak yang tabrakan. Sebabnya sebenarnya sederhana. Pertama, karena kita suka menunda-nunda kerjaan, sehingga menumpuk di satu waktu bersamaan. Atau yang kedua, kita terlalu banyak kegiatan, sehingga belum bisa mengatur dengan benar. Semoga engkau termasuk golongan yang kedua.

The Courtesy Training kali ini membahas tentang “Atur Diri dan Waktu”. Bukan mengenai waktu saja yang diatur, tapi yang lebih penting adalah mengatur diri kita sendiri. Berikut beberapa manfaat manajemen waktu yang baik.

1. mantap dan semangat menjalani kehidupan
2. hidup seimbang dan selaras
3. mencapai cita-cita dan tujuan hidup yang dikehendaki
4. termotivasi untuk melakukan apa yang diinginkan
5. memanfaatkan waktu dengan baik
6. terhindar dari keletihan kronis dan stress berlebihan
7. menjadi orang yang lebih percaya diri dan kreatif

Sekali lagi, tak hanya mengatur waktu, tapi mengatur diri. Kalau mengatur waktu, kesannya tiap hari kita harus membuat jadwal. Tiap waktu harus melihatnya. Hal tersebut, bagi sebagian orang kurang cocok. Maka, kita mencoba mengatur diri kita. Ada beberapa langkah yang bisa dilaksanakan.

1. Miliki tujuan yang jelas. Kalau tujuan di akhirat jelas, kita semua sebagai muslim mengharapkan di surga. Tapi, kelak ketika berusia 50 tahun misalnya, engkau akan menjadi apa? Jelas, spesifik dan usahakan tertulis sebagai pengingat. Dalam bahasa lain, tujuan yang sudah tertanggal itu sering disebut cita-cita.

2. Langkah berikutnya adalah menghadirkan cita-cita atau tujuan tersebut dalam setiap aktivitas kita. Apapun yang kita lakukan sekarang, usahakan untuk mejadikan tujuan tersebut tercapai. Baik tujuan di dunia maupun di akhirat.

3. Tuliskan peranmu apa saja! Kemudian, tentukan mana prioritas utama. Cara menentukan prioritasnya adalah dengan tujuan yang telah kita buat. Segala hal yang berkaitan dengan tujuan tersebut, berarti menjadi prioritas kita. Tinggal kita pilih berdasarkan urutannya.

4. Tulis jadwal untuk hal-hal dan peran yang prioritas dan penting saja. Peran lain bagaimana? Kegiatan yang rutin tak perlu kita tulis, karena tentunya sudah hafal di luar kepala.

Dengan begitu, kita bisa mengoptimalkan diri dan waktu yang kita miliki. Oya, selain itu, sibukkan dirimu dengan aktivitas yang mengarah kepada tujuan hidupmu. Semoga engkau akan lebih menghargai waktu.