Rabu, 29 Desember 2010

MENJADI TRAINER
BUKAN MILIK ORANG-ORANG
TERTENTU………..
MENJADI TRAINER ADALAH
MILIK ANDA, MILIK SAYA
DAN MILIK SIAPA SAJA
YANG BENAR-BENAR
MENYADARI DAN
MEMPERJUANGKANNYA
DENGAN SEPENUH HATI

by: 613
MEREMAS SAMPAH MENJADI EMAS

Judul di atas saya peroleh dari sebuah buku yang saya beli dari salah satu toko buku favorit saya. Awalnya saya merasa tertipu dengan judulnya, karena saya pikir buku itu membahas tentang daur ulang sampah. Setibanya di rumah saya, ternyata buku itu hanya kumpulan kisah hikmah dari teman-teman FLP. Dengan perasaan sedikit menyesal, saya melahap buku itu hingga rasa kantuk tiba.
Tulisan kali ini tentunya bukan untuk membahas atau mereview kumpulan kisah penuh hikmah dari judul buku Meremas Sampah Menjadi Emas. Tapi, sedikit berbagi rahasia, bahwa inspirasi saya untuk tulisan kali ini adalah dari empat kata yang terangkai indah itu. Ada hikmah. Ada renungan panjang. Ada semangat baru yang tertanam di dalamnya.
Tepat 19 Desember 2010, ada sebuah moment tentang perubahan. Moment itu terbingkai dalam sebuah acara. TFT, Training for Trainers. Semangat yang tertanam adalah “Menjadi trainer yang Menggugah dan Mengubah”. Ya, menggugah dan mengubah. Menggugah rasa, membangun motivasi tingkat tinggi untuk bersama berubah menjadi lebih baik.
Nah, teman-teman sekalian. Apa yang terbayang dalam benak kita, jika mendengar kata sampah ? Kotor, jijik, bau, mau muntah, atau mungkin terbayang orang yang selalu meresahkan. Tapi, apa yang terbayang dalam benak kita mendengar kata emas ? Indah, mahal, berharga, kaya, atau mungkin terbayang seseorang yang selalu di-anak emas-kan. Teman-teman pembaca, bolehkah jika saya ibaratkan sampah dengan permasalahan ? atau sampah dengan orang yang bermasalah ? Jika boleh, mari kita renungkan sejenak permasalahan yang pernah kita alami serta lalui. Lalu, adakah solusi dari permasalahan itu ? Adakah hikmah dari masalah itu ?
Masalah bagi sebagian besar manusia adalah sampah, orang yang bermasalah pun dianggap sampah masyarakat. Tapi, jika kita mau merubah cara pandang ini, niscaya kita mampu melihat sosok emas dari permasalahan itu. Sampah ibarat masalah. Emas ibarat hikmah. Dibalik sampah tersimpan tambang emas yang dalam, dibalik masalah berjuta hikmah tersimpan. Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya. Apapun profesi kita saat ini, jadilah Sang peremas sampah menjadi emas yang tak ternilai harganya. Jadilah Sang penggugah dan pengubah.

Oleh: Fajar Kurniawan
Bicaralah!!

Sering kita ingin berkata dan kemudian diam
Banyak ketika kita ingin bersua dan tak terucap
Maka saat itu baik dan tak terucap
Pasti kita kan menyesal
Maka saat itu buruk dan tak terucap
Kita kan menjadi untung?
Lantas apakah demikian seharusnya ?
DIAM!! Dan tak bersuara
Maka jawabanku adalah TIDAK!
Kawan..

Bahwa dalam kehidupan
Kita harus menjadikan diri kita orang yang terdepan
Membawa kebaikan
Bahwa dalam kehidupan
Kita harus menjadikan diri kita orang yang merubah
Pada kemulyaan
Maka mulai saat ini bersualah
Dengan suara kita, tangan kita, perilaku kita, ilmu kita, pena kita

Karna kawan!
Saat kau BERKATA
maka kau kan ADA

Oleh : Kesatria Nusantara

Kamis, 16 Desember 2010

Si Kecil yang Kadang Dilupakan



Banyak orang berkeinginan berubah
Tapi menunggu saat yang tepat
Banyak orang berkeinginan menjadi baik
Tapi menunggu hidayah memanggilnya

Kadangkala kita berkata,
“Nanti saja kalau waktunya tepat”
Pertanyaannya,
“Kalo tidak pernah datang waktu yang tepat?”

Maka, tugas kita menentukan pilihan
Bertindak atau tidak sama sekali
Tugas kita adalah memperjelas arah
Dan kemudian mengusahakan diri ke sana

Langkah besar selalu bermula dari langkah kecil
Orang besar selalu memulai dari hal kecil
Persitiwa besar selalu diawali dari peristiwa kecil
Dan sejarah ini adalah kumpulan kejadian kecil

Tak usah menunggu nanti, apalagi esok hari
Menunggu itu menghamburkan waktu luang
Mulailah saat ini juga
Dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan

Jangan remehkan si kecil
Tanpa si kecil, tak ada si besar
Tanpa si kecil, si besar jadi kurang
Karena keduanya saling berhubungan

Menjadi Trainer

Banyak orang yang berbondong-bondong ingin menjadi trainer. Banyak orang yang kemudian menamakan dirinya sebagai trainer, motivator ataupun public speaker. Kenapa demikian? Karena pekerjaan sebagai trainer memang menggiurkan. Selain bisa dikenal oleh banyak orang, penghasilan yang ditawarkan juga besar. Dalam satu jam saja berbicara, seorang trainer bisa mendapatkan jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Padahal ada hal yang lebih penting dari semua itu. Yaitu, menyampaikan ilmu dan kebenaran. Maka, untuk menjadi trainer dibutuhkan ilmu yang memadai dan kemampuan yang mencukupi. Tidak sembarangan.

Bagi kamu yang ingin menjadi trainer yang MENGGUGAH dan MENGUBAH, yuk belajar ilmunya bareng-bareng. Insya Allah JAN Training Team dan ISTRAC akan menyelenggarakan Training for Trainer.

Waktunya besok Minggu tanggal 19 Desember 2010, bertempat di Ruang Eks-PHK, Fakultas Psikologi UGM. Dari jam 08.00-17.00 bersama trainer Nasional asal Jogja dan penulis buku Bikin Belajar Selezat Cokelat. Beliau adalah Mr. Fatan Fantastik dan Mr. Deniz Dinamiz.

Di sana kita akan belajar banyak hal tentang training. Apa itu training? Apa saja tahapan training? Dan yang tak kalah penting adalah prakteknya. Selain itu, setelah praktek akan ada feedback berharga dari trainer maupun dari peserta lainnya.

Lalu fasilitas apa yang didapatkan peserta? Tenang kawan, peserta akan mendapatkan snack dua kali, makan siang, hand out dan sticker yang menarik. Oya, peserta terbatas 20 orang lho. Tertarik?? Gabung aja!

Berikut CP yang bisa dihubungi:
1. Dayat (UGM) : 0819 1553 9163
2. Rasyid (UGM) : 0857 2952 0683
3. Ogi (UAD) : 0813 4579 1592
4. Fajar (UII) : 0857 2460 4725
5. Andhi (UIN Su-Ka) : 0819 0407 0202
CP Bersama (Adin) : 0878 3979 0369

Selamat Bergabung!!//AJ

Rabu, 03 November 2010

Atur Diri dan Waktu


30 Oktober 2010, The Courtesy Training.

Pernah merasa stress gara-gara kerjaan belum kelar? Belum lagi, esok hari ada ujian? Sedangkan malamnya harus rapat pemuda pemudi membahas Iedul Qurban. Ditambah, adek yang sedang demam, harus membantu menjaga agar tetap tenang. Allau Akbar !!
Itu hanya sedikit gambaran kalo terkadang aktivitas kita banyak yang tabrakan. Sebabnya sebenarnya sederhana. Pertama, karena kita suka menunda-nunda kerjaan, sehingga menumpuk di satu waktu bersamaan. Atau yang kedua, kita terlalu banyak kegiatan, sehingga belum bisa mengatur dengan benar. Semoga engkau termasuk golongan yang kedua.

The Courtesy Training kali ini membahas tentang “Atur Diri dan Waktu”. Bukan mengenai waktu saja yang diatur, tapi yang lebih penting adalah mengatur diri kita sendiri. Berikut beberapa manfaat manajemen waktu yang baik.

1. mantap dan semangat menjalani kehidupan
2. hidup seimbang dan selaras
3. mencapai cita-cita dan tujuan hidup yang dikehendaki
4. termotivasi untuk melakukan apa yang diinginkan
5. memanfaatkan waktu dengan baik
6. terhindar dari keletihan kronis dan stress berlebihan
7. menjadi orang yang lebih percaya diri dan kreatif

Sekali lagi, tak hanya mengatur waktu, tapi mengatur diri. Kalau mengatur waktu, kesannya tiap hari kita harus membuat jadwal. Tiap waktu harus melihatnya. Hal tersebut, bagi sebagian orang kurang cocok. Maka, kita mencoba mengatur diri kita. Ada beberapa langkah yang bisa dilaksanakan.

1. Miliki tujuan yang jelas. Kalau tujuan di akhirat jelas, kita semua sebagai muslim mengharapkan di surga. Tapi, kelak ketika berusia 50 tahun misalnya, engkau akan menjadi apa? Jelas, spesifik dan usahakan tertulis sebagai pengingat. Dalam bahasa lain, tujuan yang sudah tertanggal itu sering disebut cita-cita.

2. Langkah berikutnya adalah menghadirkan cita-cita atau tujuan tersebut dalam setiap aktivitas kita. Apapun yang kita lakukan sekarang, usahakan untuk mejadikan tujuan tersebut tercapai. Baik tujuan di dunia maupun di akhirat.

3. Tuliskan peranmu apa saja! Kemudian, tentukan mana prioritas utama. Cara menentukan prioritasnya adalah dengan tujuan yang telah kita buat. Segala hal yang berkaitan dengan tujuan tersebut, berarti menjadi prioritas kita. Tinggal kita pilih berdasarkan urutannya.

4. Tulis jadwal untuk hal-hal dan peran yang prioritas dan penting saja. Peran lain bagaimana? Kegiatan yang rutin tak perlu kita tulis, karena tentunya sudah hafal di luar kepala.

Dengan begitu, kita bisa mengoptimalkan diri dan waktu yang kita miliki. Oya, selain itu, sibukkan dirimu dengan aktivitas yang mengarah kepada tujuan hidupmu. Semoga engkau akan lebih menghargai waktu.

Rabu, 20 Oktober 2010

TBT

Apa itu technology-based training (TBT)?
Ini satu diantara jenis atau bentuk training. TBT, satu diantara keunikannya adalah penggunaan perangkat teknologi. Eits, tapi ingat, teknologi tidak selalu berarti "mutakhir" atau "modern". Mari kita tengok pengertian teknologi.

Teknologi berasal dari kata teknos (alat) dan logos (ilmu). Jadi secara sederhana, teknologi bisa berarti ilmu tentang alat. Alat apa? Alat yang memudahkan manusia dalam memenuhi hajatnya, dalam menyelesaikan berbagai urusannya. Itulah teknologi.
Dari pengertian sederhana ini, bisa kita cermati hal yang menarik dengan TBT. TBT tidak harus selalu berkaitan dengan teknologi canggih seperti computer-based, LCD projector dengan lumens mutakhir, pen presentation dengan penggaris bawah warna. Tidak harus. Bahwa semua itu bisa dipakai dalam TBT, iya. Tapi TBT tidak secara otomatis identik dengan semua alat canggih itu.

Maka, menggunakan gelas plastik dalam training kita, oke-oke saja.

Saya ingat contoh yang dibuat oleh seorang dosen antropologi. Ketika seseorang hendak memetik mangga, sedangkan buah mangganya terletak jauh di atasnya, apa yang harus ia lakukan? Satu diantaranya adalah merancang sebuah 'teknologi'. Ia cari bambu yang panjang. Ia ikat dengan (semacam) keranjang kecil. Jadilah itu 'teknologi' pemetik mangga. Aha!


Fatan Fantastik

Selasa, 19 Oktober 2010

Bermula Dari Cita-Cita

Jum'at, 15 Oktober 2010

Ketika kami berdua, Arif dan Fai sampai di SMF, tak ada tanda-tanda akan dilaksanakan training. “Bener di sini ga ya?? Kok sepi banget, ga ada panitianya?” Begitu gumamku dalam hati. Kami berdua mencari tempat duduk di sekitar pendopo SMF, sambil ngobrol dan mencoba menghubungi panitia. Dan tak lama kemudian, ada beberapa siswa SMF yang lari kesana kemari mengajak temannya untuk mempersiapkan tempat. Dalam waktu kurang dari 10 menit, semua sudah siap, kecuali peserta. Memang, waktu itu, peserta ya panitia. Jadi dikit banget. Tapi ga masalah bagi JAN, bukan hanya jumlah yang banyak yang penting, kualitas yang baik juga tak kalah pentingnya.

Jam 14 lebih sedikit training dimulai. Awal-awal panitia yang selaku MC nampaknya ga paham apa-apa tentang acara ini. Udah gitu, peserta seadanya, keluar masuk ga jelas. Alhamdulillah, setelah training berjalan, bertambah juga pesertanya, malah ada juga 4 orang dari SMA 9 Jogja. Semangat banget mereka.

Bermula dari cita-cita. Diawali dengan Perang Khandaq yang berat. Tetapi Rosulullah membangun semangat dan harapan kaum muslimin dengan menguasai Syams dan Persi. Dilanjutkan dengan kisah anak-anak Brazil yang ingin menjadi pemain sepak bola dunia seperti Kaka’. Dan sesi pertama diakhiri dengan kisah Adam Khoo yang awalnya idiot, menjadi pandai karena memiliki impian dan bersungguh-sungguh mewujudkannya.

Setelah sholat Ashar semakin menarik. Penjelasan mengenai cita-cita lebih detail. Kenapa harus memiliki cita-cita? Agar ASFEK. Apaan tu?? Kepanjangannya Arah-Semangat-Focus-Evaluasi-Kematian. Artinya, agar hidup kita memiliki arah yang jelas, tetap bersemangat menjalaninya, focus pada tujuan yang telah ditetapkan, memiliki standar evaluasi yang jelas dan mengantisipasi kematian. Karena kita tak tahu kapan datangnya kematian, jadi melakukan kebaikan setiap saat itu harus, makanya perlu direncanakan, salah satunya dengan memiliki cita-cita.

Selain itu juga dijelaskan cita-cita yang baik itu seperti apa. Yaitu yang benar dalam padangan Allah dan besar, sehingga bisa memberikan kita semangat untuk mewujudkannya.
Yang menarik adalah pada bagian-bagian akhir dari training ini. Peserta diminta untuk berdiskusi dua-dua mengenai cita-citanya. Dan setiap orang membacakannya di hadapan forum. Luar biasa, ada yang pengen jadi penulis, dokter bedah, trainer, pengusaha, ahli farmasi dan lainnya.

Ya…bermula dari cita-cita kita menggantungkan asa. Bermula dari cita-cita kita mengubah diri kita. Dan bermula dari cita-cita kita akan mengubah dunia, Insya Allah…//AJ

Jumat, 13 Agustus 2010

Impian Dahsyat Rasa Coklat!










“Teman-teman, tolong dengarkan. Semester depan, nilaiku A semua. Lulus dari sini, nilaiku A semua. Kemudian aku akan masuk Victoria School. Lulus SMA, nilaiku A semua. Setelah itu aku akan masuk NUS!”, kata seorang murid laki-laki di depan kelasnya.

Wow! Target yang luar biasa! Tapi apa reaksi teman-temannya?

“Haha, Adham gila!!!”

“Adham nggak waras!”

Bahkan gurunya berkata, “Ngimpi kamu, Dham… Sepanjang sejarah sekolah kita, belum pernah ada murid yang nilainya A!”

Heran mengapa seisi kelas bereaksi demikian? Ya iya lah, yang bicara di depan itu adalah anak yang luar biasa! Selalu masuk peringkat 10 besar, dari bawah maksudnya. Dimana sekolahnya? Ping Yi, sekolah menengah pertama buat orang-orang bodoh di Singapura. Sewaktu SD dia pernah dikeluarkan saking lemotnya menangkap pelajaran. Lulus SD dia mendaftar ke 6 SMP di Singapura, dan ditolak semua! Ping Yi lah labuhan terakhirnya. Orang terbodoh di sekolah orang-orang bodoh kok bilang mau meneruskan study ke sekolah terbaik disana. Yang bener aja???

Tapi, apa yang terjadi? Makin dijatuhkan, dia justru makin bangkit. Tiap mimpinya dicela, dia naikkan targetnya. Makin diketawakan, dia justru makin lantang.
Ternyata yang dikatakan Adham Khoo bukan cuma mimpi di siang bolong. Mimpi yang dia sampaikan di depan kelas tadi membuatnya terus berusaha. Akhirnya, mimpi-mimpi itu terlaksana! Bahkan melebihi targetnya. Satu semester setelah itu, meski tidak sempurna, dia dapat nilai A. Lulus dari Ping Yi, nilainya A, kemudian diterima di Victoria. Lulus SMA, NUS menyambutnya. Dan dia diberi kesempatan mengikuti program khusus buat orang-orang jenius, padahal dia orang yang biasa-biasa saja…

Itulah impian dahsyat Adham Khoo. Dan satu demi satu impiannya jadi kenyataan. Bagaimana denganmu? Sudah punya impian dahsyat? Sudah jelas, spesifik dan tercatat?

20 orang yang mengikuti The Courtesy Training (TCT) 11 Sya’ban 1431/ 23 Juli 2010 kemarin diajak menggali dan mengenali impiannya bersama dua trainer JAN inc., Mr. Arif Jadmiko di sesi 1 dan Mr. Fatan Fantastik di sesi 2.

Sesi pertama Mr. Arif menyampaikan, kenapa harus punya impian? Karena dengan impian,
1. Tujuan hidup kita terarah. Orang yang nggak punya impian, artinya orang itu nggak punya tujuan. Kalo nggak punya tujuan? Pilihannya dua; nyasar atau bingung sepanjang jalan.
2. Apa yang kita lakukan optimal. Jika sudah tahu apa impian kita, kita akan mudah untuk mengoptimalkan usaha-usaha terbaik kita. So, yang kita lakukan nggak sia-sia dan makin mendekatkan kita pada ‘si dia’.
3. Punya standar evaluasi. Jelas ya?
4. Antisipasi kematian. Kematian kok diantisipasi? Ih, ngeri… Tenang, justru karena kematian adalah sesuatu unpredictable, harus kita siapkan. Dengan niat terbaik, ilmu terbaik dan amal terbaik. Salah satunya dengan impian.

Di awal sesi kedua Mr. Fatan menegaskan, impian-impian kita harusnya bukan tujuan, melainkan sarana. Menuju impian tertinggi kita, yaitu surga. Dan ini dia yang paling ditunggu-tunggu, menggali dan mengenali impian.

“Silahkan cari pasangan, pilih tempat yang nyaman, sharingkan tentang impian kalian, kemudian tuliskan!”

Berbekal worksheet yang diberikan, peserta menjalani proses selama satu babak pertandingan sepak bola. Kemudian ada beberapa peserta yang diminta untuk membacakan hasilnya. Dalam diskusi di akhir sesi, ada peserta yang bertanya. Apa pertanyaannya dan bagaimana jawabannya? Silahkan baca! (an)

Kamis, 29 Juli 2010

Trainer Sejati

Siapakah trainer itu?
Dialah yang tak kenal lelah belajar, setiap saat.
Dialah yang tak jemu memperbaiki diri, dalam setiap kesempatan.
Dialah yang terus berusaha lebih baik, dari waktu ke waktu.

Apa yang seorang trainer lakukan?
Membagi apa yang bermanfaat, agar yang lain merasakan manfaatnya pula.
Belajar dari setiap training yang ia ikuti, entah sebagai pengisi maupun trainee.
Mengajarkan kebaikan, menegakkan kebenaran, meninggikan Tuhan.

ff

Jumat, 18 Juni 2010

Smile Oh, Smile


KAWAN MARI TERSENYUM 
Kawan, malam ini sebelum kita tidur apa yang akan kita ingat dan ucapkan? Normalnya sebagai seorang muslim kita akan selalu mengingat Allah dan berucap syukur atas umur dan nikmat yang diberikan hingga malam ini. Kemudian kita beristighfar dan berdoa sebelum tidur (kalau ingat, hee..),
“Bismikallaahumma ahyaa wa bismika amuut,”
Artinya: Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. (HR. Bukhari dan Muslim).

Kita beristighfar menyadari dosa kita dan berusaha meleburnya, karena malam ini – seperti malam-malam sebelumnya – kita akan kembali menghadapi “kematian” kita. Mungkin sampai malam ini kita akan kembali memejamkan mata. Allah masih menghendaki kita untuk menikmati segala nikmat yang diberikan-Nya, akan tetapi besok apakah Allah masih menghendakinya?

Kawan, seandainya hari esok Allah swt masih memberikan kita kesempatan untuk membuka mata dan kembali “hidup”, apa yang akan kita ucapkan pertama kali? Jangan-jangan ketika bangun kita langsung menuju kamar mandi seperti lagu anak-anak yang kita masih hafal hingga saat ini (yang udah lupa tunjuk jari ya, hee..),

Bangun tidur kuterus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi kutolong ibu
Membersihkan tempat tidurku.

Terus kapan solat Shubuhnya? Jadi, sebagai seorang muslim kita jangan mengekor lagu di atas ya, bisa-bisa nanti kita selalu lalai untuk solat subuh. Kalau boleh dan tidak melanggar hak cipta liriknya dirubah sedikit jadi begini,

Bangun tidur baca hamdalah
Ambil wudhu dan solat Shubuh
Habis solat kuterus ngaji
Biar jadi anak yang sholeh.

Nah, itu dia! Bangun tidur kita jangan lupa mengucap syukur lagi dengan doa bangun tidur,
"Alhamdulillaahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin nusyuur,"
Artinya : Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami. Kepada-Nya-lah kami akan kembali (HR. Bukhari).

Kalau kita cermati bersama betapa mulianya Islam, sebelum kita istirahat (tidur) dan ketika kita akan kembali beraktivitas (bangun) Islam mengajarkan untuk selalu bersyukur kepada Allah swt Sang Maha Pencipta.

Kawan, setelah kita “hidup” kembali apa yang akan kita kerjakan? Apa coba ayo tebak. Betul sekali, kita ber-husnudzdzon (berprasangka baik) kepada Allah. Karena dalam Hadis Qudsi, Allah berfirman bahwa "Anaa 'inda dlonni 'abdii bii" yang artinya "Aku (ALLAH) ada dalam prasangka hambaKu atau Aku mengikuti prasangka hambaku." Karena dengan berprasangka baik maka kita akan memunculkan energi positif dalam pikiran kita, kemudian dengan kemunculan pikiran positif tersebut maka akan menimbulkan perasaan optimis, lalu dengan keoptimisan itulah kita mendapatkan energi untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan ujian ini.

Akan tetapi kawan, kita sadari bersama bahwa saat kita beraktivitas menjalani kehidupan ini, terkadang perasaan lelah, jenuh, dan mangkel menghampiri tubuh, pikiran, dan hati kita. Terus kalau perasaan-perasaan negatif itu muncul, kita harus terhanyut mengikuti mereka atau kita harus menangkal mereka? Kalau aku sudah pasti akan berusaha menangkal mereka semua, karena dengan hadirnya perasaan negatif tersebut hati kita akan mulai terkena virus su'udzdzon (berprasangka buruk), kemudian berderet-deret datang energi negatif dalam pikiran kita yang mengajak perasaan pesimis dan akhirnya kita jadi tidak produktif deh. Mau? (apapun tawarannya aku pasti menolak).

Namun jangan kawatir kawan, karena ada penangkal yang insyaallah sangat mujarab untuk mengusir perasaan-perasaan negatif tersebut. Tapi kita simak satu kisah singkat berikut ini ya..

7 tahun pertama kehidupannya Chelsea Thomas adalah seorang anak perempuan yang bahagia, ramah dan menyenangkan meskipun ia mengalami sindrom mobius (kondisi hilangnya syaraf yang berfungsi membawa perintah dari otak ke otot wajah). Hilangnya syaraf tersebut membuat raut wajahnya selalu terlihat cemberut. Ia tidak dapat menunjukkan ekspresi senang saat menerima hadiah, dll. Para ahli bedah kemudian menanamkan syaraf-syarafnya yang berasal dari kakinya ke kedua sisi dari mulutnya. Dan saat ini ia dapat melakukan apa yang dianggap sepele oleh sebagian besar orang di dunia.......... TERSENYUM  (dalam buku karangan Wade & Travis).

Kawan, sudah tahu kan apa penangkal ampuhnya? Penangkalnya adalah dengan tersenyum . Sepele dan simple memang, tapi pada kenyatannya tersenyum sangat membantu untuk membuat tubuh, pikiran, dan hati terasa lebih tenang dan rileks. Dengan tersenyum tubuh kita tidak lagi tegang karena cemberut, otot wajah kita mulai mengendur dengan sesungging senyum dari wajah kita yang kemudian menjalar terus ke bawah sampai telapak kaki. Dengan tersenyum kita akan kembali ceria, membuat pikiran kembali menyala setelah mati karena beban pikiran yang terlalu banyak. Dengan tersenyum hati kita menjadi lebih ikhlas menerima setelah penuh dan kotor oleh rasa dongkol, sebel, maupun benci.

Kalau kawan masih kurang percaya silahkan membuka internet terus mengetik www.google.com, lalu mengetik di kotak pencarian dengan kata kunci manfaat senyum pasti ada begitu banyak artikel tentang senyum dan manfaat yang dihasilkannya. Terus iseng-iseng kawan ketik juga efek negatif senyum pasti hampir tidak ada artikel yang menuliskan tentang efek negatif dari tersenyum. Yap, karena tersenyum menciptakan energi positif dalam diri kita. Bahkan Islam sendiri sebagai agama yang dirahmati Allah juga menganjurkan umatnya untuk menebar senyum di dunia ini,
Tabassumuka fii wajhi akhiika shodaqoh
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah shodaqoh.” (HR. Tirmidzi).

Kawan masih ada yang belum percaya?
Kalau begitu, mulai hari ini cobalah untuk menebar senyum yang indah yang telah diberikan oleh Allah swt dalam wajah kita ini. Jadi, mulai hari ini sedari kita bangun kita harus mengucap syukur lalu berprasangka baik dan yang paling penting adalah tersenyum. Mari kita buktikan dengan selalu bersyukur, berprasangka baik dan tersenyum membuat hari kita lebih bermakna dan bahagia. SELAMAT MENCOBA TERSENYUM . Randrazvous.
Assalamu'alaikum...
Alhamdulillah...blog ini akhirnya lahir juga. Blog ini lahir dari kesepakatan temen-temen yang ikut TFT JAN training team tanggal 5 dan 6 Juni 2010. Dalam blog ini kita bisa berbagi segala sesuatu tentang training. Yang berminat menjadi trainer yang menggugah dan mengubah, bacalah isinya..(meski sekarang belum ada isinya...he he). Tunggu aja...!